Tuesday, April 20, 2010

Interview

Interview...
sebuah kata yang mungkin dibenak sebagian orang terasa sangat familiar, santai, atau bahkan menakutkan. Yahh, memang jalan pikiran setiap orang berbeda-beda.
Saya tidak mau munafik, terkadang interview memang terasa menegangkan apalagi jika itu interview kerja dan pagi ini saya mengalaminya.
Sekitar 6 bulan yang lalu saya pernah mengikuti pameran kerja yang diadakan oleh Jobsdb.com
namun hanya 2 panggilan kerja yang saya dapat, satu dari Erha Clinic namun saya tidak dapat memenuhi panggilan tersebut dan dianggap hangus.

Kemarin, entah ada angin apa saya tiba-tiba mendapat panggilan untuk interview pada pagi ini sehingga saya bertanya kembali kepada sang penelepon perusahaan apakah itu dan mengapa bisa memanggil saya untuk interview, membingungkan bukan? karena menurut keterangan dari Jobsdb.com bahwa data pelamar kerja akan diterima perusahaan maksimum 3 bulan setelah mengikuti pameran, namun ini sudah 6 bulan..bahkan saya sudah tidak mengharapkannya lagi karena setelah lewat 3 bulan setelah pameran saya belum mendapat panggilan dari satupun perusahaan yang saya lamar (Fyi: saya melamar di kira-kira 15 perusahaan) entah mengapa saya tidak dipertimbangkan oleh perusahaan lainnya (padahal IPK saya sudah 3,5 keatas dan saya juga telah mengecap bangku perkuliahan S2 dibidang Marketing), jujur saja saya memang belum mempunyai cukup pengalaman dalam dunia perkantoran namun untuk urusan jual menjual dengan customer, saya rasa saya sudah lumayan...Kekurangan saya mungkin di bahasa inggris secara lisan karena saya tinggal di Indonesia dan tidak ada teman maupun kerabat yang dapat saya ajak berlatih, maka itu saya berkeinginan untuk bekerja di luar negeri sekaligus memperdalam bahasa inggris dan tentunya mendapat gaji yang lebih besar.

Mungkin orang-orang pasti berpikir,"bahasa inggris kurang lancar tapi mau keluar negeri, gak salah tuh?"
Yaah cita-cita orang memang berbeda-beda, saya saat ini tengah mengambil Sekolah Make Up disalah satu sekolah make up terkemuka di Jakarta ini, berharap dapat mengambil program Skilled Migration ke Australia setelah saya lulus.

Back to Track mengenai interview, interview pagi ini cukup menegangkan, saya di beri tes essay dan juga diminta untuk mentranslate 2 paragraf dalam bahasa inggris kedalam bahasa Indonesia, itu tidak masalah...Masalahnya adalah saat saya diminta untuk menceritakan tentang diri saya dalam bahasa inggris, diminta apa yang membuat perusahaan perlu mempertimbangkan saya untuk diterima. Pertanyaan yang sangat sederhana dan sangat mendasar memang namun terus terang saya belum terbiasa, apalagi mengutarakannya dalam bahasa inggris, tiba-tiba saja seolah-olah seluruh vocabulary di otak saya hilang ditelan bumi..alhasil kacau balau lah bahasanya.

Begitu juga ketika saya ditanyai tentang bagaimana saya akan membina hubungan dengan customer? saya menjawab sekenanya, " dengan follow up dan entertain customer juga meeting dikantor customer".
Pertanyaan yang agak sedikit membingungkan bagi saya, karena saya hanya pernah bekerja 3 bulan sebagai telemarketing di tempat magang, itupun tidak setiap hari menangani telepon, saya kebanyakan mengurusi urusan-urusan kecil-kecil yang tidak begitu penting, karena saya hanya magang bukan dan mereka mengetahuinya dari CV dan pernyataan saya sebelumnya. Mengapa masih ditanyakan lagi yah?
Meskipun jika saya bisa menjawabnya dengan baik, apakah ada ukuran pasti dan cara yang pasti dalam membina suatu hubungan dengan customer, customer itu berbeda-beda begitu juga cara pendekatannya. Saya bisa bersosialisasi dengan orang-orang dengan baik, dan menurut saya semua itu tidak ada ukuran dan cara yang pasti.

Juga saya ditanyai tentang bagaimana menawarkan sebuah jasa/service?
Terus terang untuk pertanyaan ini saya bungkam. Karena saya belum mengerti sama sekali bagaimana caranya menawarkan sebuah jasa. dilihat dari background pendidikan saya yang Advertising, tentu caranya afalah dengan beriklan dan membuat konsep serta konten iklan yang baik.

Saya hanya ingin mengshare pengalaman saya lepas dari diterima atau tidaknya saya diperusahaan tersebut.

Pernah saya interview di perusahaan yang bergerak di Below The Line (advertising) dan yang saya paling sesali sampai sekarang yaitu saya tidak hadir untuk interview kedua karena saat itu saya masih kuliah S1 di semester 6 dan juga kurang adanya dukungan dari mama karena kantornya yang agak jauh dan juga agak bentrok dengan jadwal kuliah saya.
Interview diperusahaan ini sangat menyenangkan dan santai, juga tidak ada pertanyaan-pertanyaan yang menjebak karena sudah saya jelaskan bahwa saya masih belum lulus kuliah dan belum pernah bekerja. Interview terbaik kedua adalah ketika saya magang, karena mereka pun tahu saya akan dilatih sebelum melakukan pekerjaan.

Semua pekerjaan dan kantor memiliki cara dan budaya masing-masing yang harus diterapkan pada karyawan mereka. Saya sangat yakin jika saya tidak diinterview terlalu banyak "jikalau, bagaimana kalau" dan dikenalkan pada job desc saya saja dan ditraining pada minggu pertama bekerja, saya yakin sekali kalau saya dapat melakukan pekerjaan saya dengan baik sekali seperti ketika saya magang.

My Conclusion: Interview terlalu lama dengan pertanyaan yang terlalu banyak dan panjang untuk taraf Fresh Graduate seperti saya, seperti kurang tepat, karena Fresh graduate adalah saat dimana perusahaan bagaikan mendapatkan sebuah kertas putih yang nantinya dapat di tuliskan tulisan-tulisan yang baik dan membangun. Pastinya semua ilmu yang diberikan perusahaan dapat diserap dan diterapkan dengan baik.

Mohon maaf sebelumnya jika ada yang membaca tulisan saya ini dan merasa susunan tulisan saya agak kacau balau.
Silahkan dikomentari, saya menerimanya dengan lapang dada

Saya berjanji pada diri sendiri untuk mulai belajar menulis. Wait for my Next Post dalam waktu dekat ini

Ciao...

No comments: